Kesan Pesan Mengenai SPN 2018

Saya bukan mahasiswa yang langsung tertarik mendengar kata-kata SPN (Sekolah Pembaharu Negeri). Apa itu SPN saja saya tidak tahu. Buat apa ikut SPN? Apalagi. Yang saya tahu saya mau mencari ilmu sebanyak mungkin di dunia perkuliahan ini juga pengalaman sebanyak mungkin. Mencari relasi yang banyak, kenalan yang banyak, dan segala hal yang bisa membawa keuntungan kepada diri saya untuk masa yang akan datang.


Awal wawancara SPN saya menjawab sesuai apa yang saya tahu, tidak berneko-neko, hanya sesuai apa adanya saya. Dan tuhan mengehendaki saya untuk lulus. Saat pengumuman kumpul pertama kali saya sedikit malas-malasan walau rada sedikit penasaran juga. Apa sih itu SPN? Hingga selesai perkenalan SPN diumumkan lah acara Green Opening yang jujur membuat saya kesal karena terkesan dadakan.  Saya berpikir acara Green Opening (GO)  akan menjadi hal yang membosankan karena terkesan dadakan dan ya memaksakan waktu. Ternyata tidak, panitia SPN mampu merancang acara GO yang semula saya pikir biasa-biasa saja menjadi acara yang cukup memuaskan. Dengan pendanaan dan biaya yang sangat terjangkau.


Hari-hari di SPN berlanjut, semakin hari semakin banyak pelajaran yang saya dapatkan, saya mengenal apa itu altruisme, bagaimana kita bersikap terhadap indonesia dengan altruisme, pemahaman tentang sejarah, pemahaman tentang kepemimpinan, budaya literasi, cara berorganisasi, bagaimana aksi dan pergerakan mahasiswa itu, dan segala hal yang baru. Selain teori panitia SPN telah menyediakan waktu bagi kami (selaku siswa SPN) untuk mempraktikkan apa yang telah kita dapat. Membaginya bersama kawan-kawan tentang hal baru yang benar-benar baru kita ketahui.


Menurut saya SPN benar-benar sebuah wadah yang cocok untuk memberikan sebuah pengalaman sangat berharga dengan waktu yang cukup singkat.


Dalam menjalankan SPN pasti banyak kesalahan, banyak gangguan, hambatan, kecacatan, atau ketidaksempurnaan yang jadi hal yang biasa dilakukan manusia. Mungkin hal yang harus lebih diperbaiki untuk SPN 2019 (Insha allah akan ada) untuk menerapkan manajemen waktu yang baik, dan panitia harus bersikap tegas akan siswa-siswa yang menyepelekan SPN. Banyak siswa yang datang untuk belajar tapi malah di ganggu temannya dan segala macam. Semoga dari ulasan saya bisa membuat SPN menjadi lebih baik kedepannya dan menjadi bahan yang bisa digunakan untuk bahan pertimbangan bagi calon siswa yang akan mendaftar di SPN 2019 nantinya.

Saya Fahna Sabilla Mifatnisa, mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada panitia SPN 2018.

"Kami Generasi Penerus Pembaharu Peradaban!"

Komentar